Saya adalah penggemar berat beberapa cabang olah raga, diantaranya adalah Balap Motor dan Sepak Bola. Di cabang olah raga tersebut seringkali saya melihat beberapa perbedaan yang akhirnya mampu membuat hasil yang membuat saya berdecak kagum menyaksikanya. Seperti dalam kompetisi balap motor, masih lekat dalam ingatan saya ketika Valentino Rossi harus bertarung Wheel to Wheel dengan Jorge Lorenzo di Sirkuit Catalunya, Spanyol, musim 2009, di mana pada akhirnya Rossi berhasil keluar sebagai pemenangnya setelah melakukan overtaking di tikungan terakhir.
Sebelum berbicara lebih lanjut, ada baiknya kita melakukan analisa terlebih dahulu terhadap Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo. Valentino Rossi adalah juara dunia Moto GP 9 Kali di berbagai kelas, mulai dari 125cc, 250cc, 500 cc, 990cc, dan 800cc. Rossi memulai debutnya di season 1996. perlahan tapi pasti, Rossi mampu membuat mata dunia terbelalak dan mengubah pola pikir saya, bahwa balap motor tak sekedar harus memacu motor sekencang mungkin di trek lurus, atau melaju lebih lambat di tikungan. Ia mampu membuat balap motor jadi semakin menarik dengan melakukan aksi - aksi yang hampir tak mungkin dilakukan di atas motor. Rossi dibekali skill komplit oleh Tuhan untuk menjalani karir yang dahsyat di Moto GP. Skill terbaiknya adalah melakukan late braking. Normalnya pembalap melakukan pengeraman dalam jarak 30meter dari tikungan, namun Rossi bisa melakukan pengereman 20meter sebelum tikungan dan melakukanya sama baiknya dengan pembalap lainya di tikungan yang sama. Seiring berjalanya waktu, Rossi merebut kemenangan demi kemenangan, sehingga iapun pada akhirnya dijuluki DEWA MOTO GP! Bagaimana dengan Jorge Lorenzo? Ya, skill yang dimiliki Lorenzo tak kalah komplitnya dengan Rossi. Datang ke Moto GP dengan predikat juara dunia kelas 250cc, Lorenzo adalah ancaman serius pada dominasi Valentino Rossi.Berikut ini adalah data dan fakta dari kedua pembalap :
- Usia, Rossi dilahirkan di Urbino (Italia), 16 Februari 1979. Sementara Lorenzo dilahirkan di Palma de Mallorca (Spanyol) 4 Mei 1987.
- Valentino rossi adalah juara dunia Moto GP 9 kali, sementara Lorenzo adalah juara dunia Moto GP 5 kali di berbagai kelas.
- Valentino Rossi adalah rider yang memiliki kemampuan unik, yakni mampu mengembangkan motornya sendiri. Beberapa tim pernah merasakan servis tangan dinginya. Diantaranya adalah Nastro Azurro Honda (2000), Repsol Honda Team (2001 - 2003), Fortuna Gauloises Yamaha, Fiat Yamaha Team, Yamaha Factory Racing (2004 - 2010), serta yang baru - baru ini adalah Ducati Marlboro Team. Yang paling mencolok adalah kepindahnya dari Honda ke Yamaha. Honda yang saat itu adalah tim terbaik di Moto GP ditinggalkanya dengan menyebrang ke Yamaha yang saat itu merupakan tim under dog, yang mana terakhir kali memengangi kejuaraan adalah pada tahun 1992 (Wayne Rainey).
- Lorenzo adalah sosok rider yang ramah dan cenderung lebih terbuka jika dibandingkan Rossi yang menutup rapat kehidupan pribadinya selain Balap Motor untuk konsumsi publik.
- Keduanya tidak pernah benar - benar akur walaupun pernah menjadi rekan satu tim di Fiat Yamaha Team. Bahkan dinding pemisah dalam garasi Yamaha di berbagai sirkuit sepanjang mereka menjadi rekan satu tim adalah bukti sahih rivalitas mereka.
- Keduanya punya cara unik dalam merayakan kemenangan mereka.
- Rossi selalu memakai nomor start 46 dan tidak mau memakai nomor 1, sekalipun ia adalah juara dunia. Sementara Lorenzo selalu berganti - ganti nomor start, mulai dari 48, 99, dan 1.
Jorge Lorenzo
Valentino Rossi
Jadi asumsinya, mereka adalah juara dunia. Sama - sama memiliki skill komplet dan bakat alam sebagai pembalap. Lalu, pada akhirnya yang memegang peran terakhir kali adalah mental. Sebaik apapun skill dan teknik yang dimiliki, apabila tidak memiliki mental juara, maka seseorang akan mengalami kesulitan dalam meraih kemenangan dan hasil yang baik. Mental juara menurut saya berfungsi untuk meredam tekanan yang muncul akibat persaingan yang ketat dan keinginan masing - masing pihak untuk menjadi yang terbaik. Mental juara akan menghasilkan output berupa konsistensi dan kemenangan / keberhasilan dalam bidang - bidang yang ditekuni.
Dalam video tersebut kita dapat melihat bahwa baik antara Rossi dan Lorenzo adalah pembalap - pembalap dengan skill mumpuni, tapi pada akhirnya kita bisa melihat runtuhnya mental Lorenzo ketika tak mampu lagi menahan tekanan dari Rossi karena sudah dikuntit terus menerus selama beberapa lap dan bagusnya Rossi menghancurkan mental Lorenzo dengan overtaking cantik di tikungan terakhir dan lap terakhir
Apakah mental juara hanya dibutuhkan ketika kita berprofesi sebagai olahragawan saja? Oo . . . tentu tidaaaakkk!!! Dalam kehidupan sehari - hari, mental juara juga memegang peanan penting. Berikut ini adalah contoh - contohnya :
Sebagai Siswa / i atau Mahasiswa / i
Mental juara jika diimbangi dengan usaha dan kerja keras dalam belajar akan berdampak pada hasil yang memuaskan. Misalnya, menjadi bintang kelas dan mendapatkan IPK yang sangat memuaskan.
Sebagai Karyawan atau Pengusaha
Sebagai Karyawan atau Pengusaha
Tekanan di dunia kerja tentunya akan lebih besar. Mengingat persaingan yang tidak selalu bersih dan fair. Banyak sekali cerita yang saya dengar dari teman - teman saya yang sudah menjadi karyawan. Beberapa dari mereka menjadi korban dari persaingan yang tidak sehat. Cara - cara yang dilakukan dalam persaingan tidak sehat ini diantaranya adalah : memunculkan fitnah, teror, suap, dan yang paling EXTREME adalah The Power of DUKUN :D. Saya tidak mengada - ada, karena saya pernah menyaksikan sendiri bagaimana proses "Proposal Ditolak dan Dukun Bertindak" ini. Nah, mental juara akan menjaga kita untuk melakukan perbuatan - perbuatan tersebut.
BAGAIMANA CARA MEMPEROLEH MENTAL JUARA?
Caranya relatif mudah, langkah - langkahnya adalah sebagai berikut :
- Mulailah dengan membuat tujuan. Untuk apa kita melakukan ini dan untuk siapa?
- PERCAYA DIRI
- Tanamkan dalam benak kita untuk memenangkan dan menjalani apapun dengan taktik dan strategi yang bersih. Cara yang bersih --> bermain cerdas tidak selalu dengan melakukan tipu daya, atau bermain keras tapi jangan kasar.
- Belajarlah dari orang - orang yang sukses dan yang gagal. Analisalah hal yang bisa diterapkan dalam kehidupan kita dan mana yang harus dibuang jauh - jauh.
- Berusaha dan bekerja keras tanpa mengenal lelah.
- Akuilah kekalahan kita dan akuilah kemenangan orang lain, salah satu sikap pemenenag adalah berjiwa ksatria dan berjiwa besar.
- Jangan takut untuk menang
- Jangan enggan untuk membantu orang lain, termasuk pesaing kita!
Oke, sekian untuk 1st post saya, semoga bermanfaat!
No comments:
Post a Comment