Saturday, 4 June 2011

HELM [Tipe,Tips & Trik]

Akhir - akhir ini lagi marak razia helm SNI, yang lagi naik motor kalau tidak memakai helm SNI pasti ditilang sama Pak Polisi, hehehe . . .
Masyarakat sendiri dibuat bingung dengan kebijakan yang satu ini. Di satu sisi ada yang helmnya memang tidak memenuhi standar keamanan dan tidak layak pakai, namun di sisi lainya ada pengendara yang sudah memakai helm berstandar DOT, SNELL, dan lain - lain tapi masih saja kena tilang. Bahkan di suatu website jejaring sosial ada yang misuh - misuh, ngengkel sama Pak Polisinya bahwa helm yang dia punya juga dipakai oleh pembalap - pembalap MotoGP. 
Nah, di sini niat saya mau bagi2 informasi mengenai apa itu SNI, DOT, SNELL, dan lain - lain. Yuk, dibaca . . .

Setelah saya check ke sumber internasional ternyata helm yang termasuk dalam kategori half face adalah helm cethok, helm proyek dan sebagainya dengan kata lain helm yang tidak melindungi bagian belakang kepala. Tentu saja hal ini bertentangan dengan prinsip-prinsip keselamatan berkendara terkait dengan perlindungan kepala. Yaitu memilih helm dengan struktur yang dapat melindungi bagian belakang kepala.

TIPE HELM
Half Face
Tidak melindungi bagian belakang kepala dan telinga atau bagian samping. Bentuknya seperti mangkok dibalik dan tidak dilengkapi dengan pelindung mata.


3/4 Face
Struktur sama seperti half face, perbedaan keduaya terletak pada perlindungan telinga dan penutup bagian belakang kepala. Bentuknya semi jet dan tidak dilengkapi dengan pelindung mata.

Open Face
Struktur sudah berubah dibandingkan dengan model sebelumnya, dimana struktur pelindung menutupi bagian atas kepala, bagian samping dan bagian belakang. Biasanya dilengkapi dengan pelindung mata.

Full Face
struktur sudah menyatu sehingga menguatkan struktur itu sendiri, dan dilengkapi dengan pelindung mata.

Dari penjelasan tersebut, pasti kita semua bisa menemukan bahwa standar minimal untuk helm saat berkendara adalah type open face bukan half face. Dan untuk pemakaiannya pastikan selalu untuk “klik”. Karena seaman dan sebagus apapun helm anda, tetapi bila anda terjatuh, dan helm terlepas dari kepala, maka semua kemanan dan kebagusan dari helm tersebut akan hilang, karena tidak melindungi kepala.

Bertindak aman mulai dari bentuk helm.


berikut penjelasan tentang Safety License yang ada di dunia

Helm standar SNELL dan DOT

Bagi yang belum tahu, SNELL MEMORIAL FOUNDATION merupakan lembaga institusi standar independen yang tidak terikat pada regulasi Negara. Lembaga ini diakui memiliki standar tinggi dan didukung oleh banyak pabrikan helm kelas dunia. Bahkan SNELL melakukan pengujian lebih ketat dari standar pemerintah amerika. SNELL bahkan memiliki spesifikasi yang sangat spesifik meliputi tipe dan ukuran.
Beberapa merek Helm yang memiliki kualifikasi SNELL antara lain AGV, Arai, Astral-X, Astro-TR, Chaser, Classic-LE2, Classic/c, Condor, Corsair, GP-5X, Omni-J, Quantum-2, Rapide-Ov, X-Eleven, dan XR-1000

Atas : Logo Snell & DOT Di Helm
Bawah : SNI Di Helm
Salah satu lembaga sertifikasi helm lainnya adalah DOT. DOT merupakan singkatan dari Departement of Transportation di amerika dengan kode FMVSS 218. Helm yang memiliki stiker DOT adalah helm yang telah lulus uji produk yang dilakukan oleh NHTSA (National Highway Traffic Safety Association). Helm dengan stiker DOT banyak ditemukan di pasaran antara lain dengan merek KYT, MDS dan Lainnya

Sebetulnya helm dengan sertifikasi SNELL dan DOT merupakan sertifikasi yang diakui oleh International dan diadopsi oleh 50 negara besar di dunia diantaranya negara-negara Eropa, Amerika dan Jepang. Lantas apakah helm dengan standar SNI jauh lebih aman daripada standar SNELL atau DOT?

Helm Standar SNI

Sebelum kita berbicara lebih jauh,ada baiknya kita bahas standarisasi helm SNI. Sebetulnya undang-undang tidak menjelaskan secara rinci spesifikasi helm SNI, namun demikian ada patokan khusus helm SNI sbb (diambil dari blog diviarsa):

kualifikasi helm yang memenuhi aturan SNI adalah helm terbuka (open face) dan tertutup (full face). helm terbuka memiliki konstruksi bagian yang menutup kepala sampai dengan bagian leher dan menutup depan kuping, sedangkan full face memiliki bentuk helm yang menutup kepala atas, bagian leher dan bagian mulut.
helm yang standar harus memiliki tempurung, lapisan pelindung bagian dalam untuk menyerap energi benturan, pelindung muka, bantalan kenyamanan, lapisan pengaman, alat penahan, tali pemegang, penutup dagu, pet, penutup wajah bagian bawah, lubang ventilasi, lubang pendengaran, jaring helm, dan bidang dasar kepala

Apakah SNI lebih bagus dibanding SNELL / DOT?!?

Orang Indonesia sering menyebutkan ada harga ada rupa. Ini ternyata juga berlaku pada helm. Harga helm keluaran SNELL / DOT berbanding lurus dengan kualitas helmnya. Kalau penasaran dengan yang namanya harga helm intip deh list harga berikut (dianbil dari ducati monster) :
• Arai (4-8 juta)
• Airoh (1-3 juta)
• Agv (1-7 juta)
• Bieffe (2-5 juta)
• Caberg (4-8 juta)
• Dainesse (2-4 juta)
• Givi (1-3 juta)
• Nolan (2-6 juta)
• Rheos (2-3 juta)
• Shark (2-4 juta)
• Shoei (4-8 juta)
• Vemar (2-6 juta)
• Xlite (3-6 juta)

Nah bagaimana dengan harga helm ber SNI?
• BMC (95rb - 400rb)
• Hiu (65rb - 200rb)


Tips Memilih Helm

Ini ada beberapa tips untuk memilih helm dari ducatimonster (sebuah situs bikers sejati di Indonesia).

Selain sertifikasi dari Snell atau DOT, ada beberapa cara untuk mengetahui apakah helm tersebut berkualitas baik atau tidak. Beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain :

* Memiliki ukuran proprosional - tidak terlalu besar atau sebaliknya

* Tidak kopong - Bila di ketuk bagian batoknya tidak berbunyi nyaring

* Tidak lentur - Helm di posisikan terbalik bila kedua sisinya ditekan tidak berubah bentuknya

* Memiliki ketebalan stirofom sekitar 1 cm dan terdapat lapisan busa setebal 1 cm pada bagian depan

* Jarak dari mulut pemakai dengan ujung helm sekitar 1-1.5 cm

* Kaca helm tidak terlalu tipis, ketebalannya sekitar 2-3 mm

* Terbuat dari bahan Plastik atau Karbon Kevlar

* Helm yang baik tentunya berbeda dengan helm yang hanya menarik dari segi penampilanya. Kadang untuk mengetahui kualitas helm tersebut baru terlihat setelah dipakai.

* Helm dengan ukuran yang pas, tidak terasa “oblak” saat di pakai

* Suara kendaraan lain terdengar jelas meski kaca helm tertutup

* Kaca helm tidak mudah mengembun maupun kemasukan angin

* Ketika ventilasi helm dibuka hembusan angin masuk melalui lubang ventilasi tersebut.

Sekian postingan saya kali ini, semoga bermanfaat!

No comments:

Post a Comment